cemas dan kuatir kini jadi pengganti rindu
kita sering kalah–
pada keadaan
di mana lagi bisa kutemui kemesraan?
di pantai di hutan di mercusuar
aku bercumbu dengan masa lalu dan bayang-bayang
kurasai sepi dan damai berganti-ganti
di ujung permenungan, kembali jua aku ke kenyataan
tiada guna ku mengenang
kau masih hidup, bersamaku, di dekatku
Tuhan, tak bisakah kita bernyanyi riang?
melepas keresahan dan menikmati ketakpastian?